Hubungan antara motivasi dan efikasi diri dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik mengenai hubungan antara motivasi dan efikasi diri dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Populasi dalam penelitian ini yaitu ayah dari siswa RA Banat Kudus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik qouta sampling dengan subjek penelitian ini terdapat 100 responden. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala keterlibatan ayah dalam pengasuhan, skala motivasi, dan skala efikasi diri. Hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel rx12y sebesar 0,548 dengan p 0,000 (p < 0,01), hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis mayor yang diajukan diterima, dimana motivasi dan efikasi diri mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan sumbangan efektif 30%. Hasil analisis variabel motivasi dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan diperoleh koefisiensi korelasi rx1y sebesar 0,466 dengan p 0,000 (p < 0,01), sumbangan efektif sebesar 21,7%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dengan demikian hipotesis minor diterima. Hasil analisis efikasi diri dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan diperoleh koefisiensi korelasi rx2y sebesar 0,409 dengan p 0,000 (p < 0,01), sumbangan efektif sebesar 16,7%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dengan demikian hipotesis minor dinyatakan diterima