Pengaruh komposisi aditif tepung jagung pembentuk pori terhadap sifat fisis dan absorbsivitas membran keramik

Filterisasi air jernih menggunakan teknologi membran keramik bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan air kotor pada pemukiman daerah yang rawan banjir dan juga pemukiman yang dekat dengan sungai akibat limbah dari berbagai industri. Teknologi membran keramik yang digunakan memiliki bahan dasar tanah liat sebagai bagian utama membran dan tepung jagung yang berfungsi untuk membuat pori pada setiap permukaan membran keramik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan krakterisasi sifat fisis diantaranya porositas, densitas serta menganalisa tingkat absorptivitas air yang dilakukan oleh membran keramik. Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan membran keramik adalah tanah liat dan tepung jagung sebagai aditif untuk pembentuk pori, ada 4 jenis komposisi dalam pembuatan membran keramik berpori diantaranya Komposisi 1 (95% Tanah liat, 5% Tepung jagung), Komposisi 2 (85% Tanah liat, 15% Tepung jagung), Komposisi 3 (75% Tanah liat, 25% Tepung jagung), Komposisi 4 (65% Tanah liat, 35% Tepung jagung). Dalam proses pembuatan membran keramik tanah liat dan tepung jagung di campur air menjadi satu dan dilakukan pencetakan dengan pipa ukuran 4 inci sehingga menjadi 4 komposisi. Setelah 4 komposisi terbuat maka selanjutnya akan dilakukan proses drying selama ± 7 hari, setelah proses drying selesai maka akan dilakukan proses sintering dengan suhu sekitar 900° C - 1300° C. Hasil penelitian menunjukan volume yang di didapatkan membran 1 dan membran 2 memiliki nilai 460,04 cm3, sedangkan membran 2 memiliki nilai sebesar 389,26 cm3 dan membran 4 memiliki nilai sebesar 381,51 cm3 dengan nilai volume yang telah didapatkan sehingga nilai yang didapatkan dari porositas tertinggi 51% dan terendah 11%. Densitas tertinggi memiliki nilai 1.7 gr/cm3 dan terendah 0,75 gram. Absorptivitas tertinggi memiliki nilai 65% dan terendah 6%