Gegar Budaya Mahasiswa Indonesia dalam Komunikasi Antarbudaya di Luar Negeri

In this globalization era, everyone in the world has equal opportunities to collaborate and compete globally. As experienced by Indonesian students in overseas countries who are studying abroad. The purpose of this research is to discuss cross-cultural communication including language adaptation, culture shock, and the process of cultural acceptance experienced by these students. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach with a semi structured interview with Indonesian students in overseas countries such as Malaysia, Egypt, China, England, Germany, South Korea, and Canada as data collective techniques. The result of this research shows that in the cross-cultural communication process experienced by the students, various kinds of culture shock and obstacles related to language occurred. So, the adaptation process carried out by the informants in this research focused on these two things. In the future research, discussion about culture shock can be developed specifically and deeper, including the causative factors, process, effects, and the solution.Di era globalisasi ini, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkolaborasi dan bersaing secara global. Hal itulah yang dialami oleh para mahasiswa asal Indonesia yang berjuang melaksanakan studi di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana proses komunikasi antar budaya, termasuk adaptasi bahasa, culture shock, dan proses penerimaan budaya yang dialami para mahasiswa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian didapatkan melalui proses wawancara semi struktur kepada mahasiswa asal Indonesia yang tengah melaksanakan studi di luar negeri, yaitu Malaysia, Cina, Inggris, Mesir, Jerman, Korea Selatan, dan Kanada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi antar budaya yang dilakukan para mahasiswa asal Indonesia ini, terjadi berbagai macam culture shock dan kendala-kendala terkait bahasa. Sehingga proses adaptasi yang dilakukan para informan dalam penelitian ini berfokus pada kedua hal tersebut. Penelitian di masa mendatang dapat mengembangkan pembahasan mengenai culture shock lebih spesifik dan mendalam, mulai dari penyebab, proses, efek atau akibat yang dihasilkannya, hingga solusinya