PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN HIGHER-ORDER THINKING SKILLS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI JAKARTA TIMUR

SUCY FHATMA DELIMA. PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN HIGHER-ORDER THINKING SKILLS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI JAKARTA TIMUR, Skripsi, Jakarta. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Mei 2023. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Higher-Order Thinking Skills peserta didik menggunakan model Discovery Learning dalan tingkatan SMA pada pembelajaran Ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain penelitian Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri 50 Jakarta dan SMA Negeri 59 Jakarta. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 pada SMA Negeri 59 Jakarta dan kelas XI IPS 1 dan XI IPS 4 pada SMA Negeri 50 Jakarta sekolah, dimana kelas XI IPS 1 pada SMA Negeri 59 dan SMA Negeri 50 Jakarta digunakan sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas XI IPS 2 dan XI IPS 4 pada SMA Negeri 59 dan SMA Negeri 50 Jakarta sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model Discovery Learning. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest Higher-Order Thinking Skills. Hasil penelitian menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis statistik parametrik dilakukan yaitu dengan teknik analisis data Uji-T Satu Pihak (OneTailed) Pihak Kanan dengan Independent Sample T-Test. Untuk nilai N-Gain skor data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan Uji-T Satu Pihak (OneTailed) Pihak Kanan dengan Independent Sample T-Test N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Higher-Order Thinking Skills peserta didik antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan Higher-Order Thinking Skills peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kovensional (kelas kontrol). Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis dengan Uji T One-Tailed (Pihak Kanan) nilai �ℎ����� > ������ yaitu 4.265 > 1.656 dan Sig.(1- tailed) sebesar 0.000. Karena 0.000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa H₀ ditolak dan Hₐ diterima. (2) Peningakatan Higher-Order Thinking Skills peserta didik antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan Higher-Order Thinking Skills peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kovensional (kelas kontrol). Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis dengan Uji T One-Tailed (Pihak Kanan) diperoleh Sig.(1- tailed) sebesar 0.0125. Karena 0.0125 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Kata Kunci : Model Discovery Learning, Model Pembelajaran Konvensional, Higher-Order Thinking Skills