TERAPI ROLLING MASSAGE PADA PASIEN POST SECTIO CAESARIA DENGAN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA BAYI BARU LAHIR : STUDI KASUS

Kurangnya suplai ASI atau Ketidaklancaran pengeluaran ASI pada hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. upaya yang digunakan untuk memperlancar ASI yaitu Rolling massage. Rolling Massage dilakukan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelimaenam. Untuk memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgemen), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI, ketika ibu dan bayi sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jumlah satu pasien. Dengan pengkajian bahwa didapatkan seorang ibu post sectio caesarea berusia 27 tahun dari Surabaya mengeluhkan ASI tidak lancar. Produksi ASI paling banyak perhari hanya 50cc, bayi rewel sesudah disusui, payudara kanan bengkak, mengalami kecemasan maternal dan terlihat lelah. Peneliti memberikan intervensi keperawatan berupa rolling massage selama 3 hari dengan durasi 15-20 menit, dilakukan 2x sehari sebelum menyusui pagi dan sore untuk memperlancar produksi ASI. Setelah 3 hari di berikan rolling massage didapatkan bahwa produksi ASI bertambah menjadi 200cc, bayi tidak rewel setelah disusui dan payudara sudah tidak bengkak. Studi kasus menunjukkan bahwa setelah 3 hari di lakukan pemberian rolling massage dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi masalah menyusui tidak efektif. Apabila produksi ASI masih sedikit maka bisa mengunjungi kelas laktasi