ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF IBU BADUTA DI KELURAHAN KARAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBONSARI KOTA SURABAYA

Cakupan ASI Eksklusif di Jawa Timur pada tahun 2017 sebesar 77,51% . Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2018, menyebutkan bahwa cakupan ASI Eksklusif di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 71,62%, sedangkan di Kelurahan Karah tahun 2020 sebesar 66,25%. Dampak ibu yang tidak memberikan ASI pada bayi akan menyebabkan bayi terkena penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, daya imunitas rendah, berakibat pada generasi penerus yang kurang cerdas, dan meningkatkan angka kematian anak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif Ibu Baduta di Kelurahan Karah wilayah kerja Puskesmas Kebonsari Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu baduta yang mempunyai bayi usia 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan cara Propotional Random Sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 57 ibu baduta. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis menggunakan uji statistik regresi logistic dengan signifikan α=0,05. Analisis menunjukkan ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,021). Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,000). Namun tidak ada hubungan antara promosi susu formula dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,802). Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,150). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif antara lain dukungan tenaga kesehatan dan pekerjaan ibu. Disarankan kepada ibu baduta untuk meningkatkan kesadaran tentang pemberian ASI Eksklusif