HUBUNGAN UKURAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSI SURABAYA JEMURSARI

Latar belakang: Stroke iskemik merupakan tanda klinis akibat terganggunya fungsi atau rusaknya jaringan otak yang disebabkan oleh kurangnya suplai atau aliran darah ke otak dan menjadi salah satu penyebab utama kematian saat ini. Hal ini didukung juga akumulasi lemak intra abdominal yang mana akan meningkatkan ukuran lingkar pinggang. Peningkatan lingkar pinggang akan mempengaruhi terjadinya penyakit metabolik. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 60 pasien poli syaraf RSI Surabaya Jemursari, dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dengan mengukur lingkar pinggang pasien poli syaraf RSI Surabaya Jemursari, serta uji statistik dengan bantuan Software komputer. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan pasien stroke iskemik, sebanyak 15 responden (25%) memiliki ukuran lingkar pinggang berisiko, dan 36 responden (60%) memiliki lingkar pinggang yang tidak berisiko. Sedangkan pada pasien stroke non-iskemik, sebanyak 3 responden (5%) memiliki ukuran lingkar pinggang berisiko, dan 6 responden (10%) memiliki ukuran lingkar pinggang yang tidak berisiko. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara ukuran lingkar pinggang dengan kejadian stroke iskemik di RSI Surabaya Jemursari (P = 0,547