HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN SELF EFFICACY TENTANG VAKSINASI COVID-19

Hasil survei menunjukkan 8 persen masyarakat menolak, dan 27 persen menyatakan ragu dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik individu dengan self efficacy tentang vaksinasi Covid-19 di Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Tajung Widoro sejumlah 94 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara variabel umur dengan self efficacy (Sig 0,000, koefisien korelasi -0,467) sehingga hubungan kedua variabel cukup kuat dan berpola negatif. Terdapat hubungan antara variabel jenis kelamin dengan self efficacy (phi = 0,294, P-Value = 0,043) dengan kekuatan hubungan yang lemah. Terdapat hubungan antara variabel pendidikan dengan self efficacy (Sig 0,000, koefisien korelasi 0,445) sehingga korelasi kedua variabel cukup kuat dan berpola positif. Terdapat hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dengan self efficacy (Sig 0,000, koefisien korelasi 0,779) sehingga hubungan antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan berpola positif. Simpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan antara tigkat pengetahuan dan karakteristik individu dengan self efficacy tentang vaksinasi covid-19. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu mengupdate informasi terbaru mengenai vaksinasi Covid-19 melalui sumber yang terpercaya agar tidak terjadi misinformasi seputar vaksinasi Covid-19, khususnya bagi masyarakat usia diatas 30 tahun yang masih banyak mempunyai self efficacy rendah