Jual beli amas urai dalam perspektif ekonomi islam di Kelurahan Tumbang Lahung, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kegiatan jual beli amas urai yang mana dalam proses jual belinya tidak menggunakan alat apapun dalam menentukan kandungan kadar amas urai yang akan diperjualbelikan. Fokus masalah pada penelitian ini adalah praktik jual beli amas urai, dan pandangan ekonomi Islam terhadap praktik jual beli amas urai. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi menggunakan metode penelitian kualitatif, yang menjadi subjek adalah 1 orang pemilik tambang emas ilegal dan 2 orang karyawan penambang emas dan 4 orang informan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber. Kemudian dianalisis melalui tahapan collection, reduction, display dan conclusing drawing. Hasil penelitian ini adalah : (1) Praktik Jual Beli Amas Urai di Kelurahan Tumbang Lahung dilakukan dengan proses tawar menawar sampai menemukan kesepakatan harga, dalam menentukan harga beli amas urai tergantung dari kandungan kadar amas urai, kadar amas urai dilihat dari warna dan lokasi penambangan amas urai. Timbangan emas yang digunakan untuk menimbang berat amas urai adalah timbangan neraca sama lengan. Jual beli amas urai menggunakan nota kontan dan kotoran amas urai (puya) sebagai bukti jual beli. (2) Praktik Jual Beli Amas Urai di Kelurahan Tumbang Lahung menggunakan akad al-musawamah, dalam jual belinya sudah memenuhi rukun akad (‘aqad), syarat-syarat akad (‘aqad), rukun jual beli (al-ba’), syarat-syarat jual beli (al-ba’), dalam jual beli amas urai mengandung garar yang sedikit atau garar yang diperbolehkan sehingga praktik jual beli amas urai di Kelurahan Tumbang Lahung termasuk kedalam jual beli yang sesuai dengan syariat Islam. ABSTRACT This research is motivated by the buying and selling of amas urai which in the process of buying and selling does not use any tools in determining the content of amas urai levels to be traded. The focus of the problem in this study is buying and selling amas urai, and buying and selling amas urai in the Perspective of Islamic Economics. This research is a phenomenological research using qualitative research methods, the subjects is 1 the illegal gold mine owner and 2 gold miner employees and 4 informants, data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data validation techniques using source triangulation. Then analyzed through the stages of collection, reduction, display and concluding drawing. Results of this research are : (1) the practice of buying and selling Amas Urai in tumbang Lahung Village is done by bargaining until finding a price agreement, in determining the purchase price of amas urai depends on the content of levels of amas urai, amas urai levels seen from the color and location of amas urai mining. Gold scales are used to weigh the weight of amas urai is equal arm balance scales. Buying and selling amas urai using cash notes and dirt amas urai (puya) as proof of buying and selling. (2) the practice of buying and selling Amas Urai in Tumbang Lahung village using akad Al-musawamah, in the buying and selling has fulfilled the pillars of the contract (‘aqad), the terms of the contract (‘aqad), the pillars of sale and purchase (al-ba’), the terms of sale and purchase (al-ba’), in the sale and purchase of amas urai contains a little garar or garar allowed so that the practice of buying and selling amas urai in Tumbang Lahung Village is included in the buying and selling in accordance with Islamic law