Sistem pengawasan harga dan pasokan gas lpg 3 kg di kelurahan tangkiling oleh dinas perdagangan koperasi, usaha kecil menengah dan perindustrian kota Palangka Raya

Gas LPG merupakan bahan bakar utama bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia baik dari masyarakat bawah hingga masyarakat atas. Kondisi ini juga berlaku bagi masyarakat Kelurahan tangkiling ini. Dimana sebagian besar pendudukannya menggunakan produk ini. Jika dilihat keadaan ini maka gas LPG terutama yang bersubsidi menjadi barang yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah sistem pengawasan dan pola pendistribusian gas LPG 3 Kg. Subjek utama dalam penelitian ini adalah pemilik pangkalan gas LPG 3 Kg dan Kepala Bidang Perdagangan Sistem Pengawasan Harga Dan Pasokan Gas LPG 3 Kg Di Kelurahan Tangkiling Oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perindustrian Kota Palangka Raya. Sedangkan subjek tambahan atau informan dalam penelitian ini adalah masyarakat (Ibu Rumah Tangga), pangkalan Gas LPG 3 Kg, Pelaku Usaha Mikro, Dan kepala Bidang Perdagangan Di Sistem Pengawasan Harga Dan Pasokan Gas LPG 3 Kg Di Kelurahan Tangkiling Oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perindustrian Kota Palangka Raya. Subjek dan informan penelitian secara keseluruhan berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan dan pola pendistribusian gas LPG 3 Kg di kelurahan Tangkiling. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengawasan harga gas LPG 3 Kg di kelurahan Tangkiling perlu adanya pengawasan dari dinas terkait tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) di masyarakat. Pasokan gas LPG 3 Kg di kelurahan Tangkiling stok aman dan pola pendistribusian harus tepat sasaran diperuntukkan masyarakat yang kurang mampu. Dan perlu adanya sidak (Inspeksi langsung) dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perindustrian Kota Palangka Raya di kelurahan Tangkling agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam penjualan gas LPG 3 Kg di masyarakat. ABSTRACT LPG is the main fuel for almost all Indonesian people, from the lower to the upper class. This condition also applies to the people of this Tangkiling Village. Where most of the population uses this product. If you look at this situation, LPG gas, especially subsidized gas, is a highly sought after and needed item by the community. This research is a field research with descriptive qualitative method. The object of his research is the monitoring system and distribution pattern of 3 Kg LPG gas. The main subjects in this study were the owner of the 3 Kg LPG gas base and the Head of the Trading Division of the 3 Kg LPG Gas Price and Supply Monitoring System in Tangkiling Village by the Trade Office of Small and Medium Enterprises and Industry Cooperatives in Palangka Raya City. While additional subjects or informants in this study were the community (housewives), 3 Kg LPG Gas Base, Micro Business Actors, and Head of Trade in the Price and Supply Monitoring System of 3 Kg LPG Gas in Tangkiling Village by the Small and Medium Enterprises Cooperative Trade Office. And Industry City of Palangka Raya. Research subjects and informants as a whole amounted to 6 people. Data was collected using observation, interview, and documentation techniques. The purpose of this study was to determine the supervision and distribution pattern of 3 kg LPG gas in the Tangkiling village. The results showed that the monitoring system for 3 Kg LPG gas prices in the Tangkiling village needed supervision from the relevant agencies regarding the Highest Retail Price (HET) in the community. The supply of 3 Kg LPG gas in the Tangkiling sub-district is safe and the distribution pattern must be right on target for the poor. And there needs to be an inspection (direct inspection) from the Office of Trade, Cooperatives, Small Medium Enterprises and Industry of Palangka Raya City in Tangkling Village so that there are no violations in the sale of 3 Kg LPG gas in the community