Pengelolaan persediaan bahan baku pentol ikan bintahukan di Buntok Kabupaten Barito Selatan

Kegiatan produksi adalah menyediakan barang dan jasa yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi konsumen. Berbagai usaha membutukan pengelolaan yang benar dalam menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti halnya pedagang pentol ikan Bintahukan agar bisa mendapatkan ikan Bintahukan terus-menerus, karena ikan Bintahukan ini tergolong ikan yang musiman dan tidak ada yang membudidayakan. Fokus penelitian ini adalah mengkaji tentang pengelolaan persediaan bahan baku oleh pedagang pentol ikan Bintahukan dengan maksud menyusun rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pengelolaan dan dampak persediaan produksi bahan baku pentol ikan Bintahukan di Buntok Kabupaten Barito Selatan, (2) Bagaimana pengelolaan produksi persediaan bahan baku pentol ikan Bintahukan di Buntok Kabupaten Barito Selatan menurut perspektif Islam. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di Buntok Kabupaten Barito Selatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini di antaranya menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan dampak persediaan bahan baku produksi ikan Bintahukan yaitu dengan cara membeli secukupnya jumlah ikan Bintahukan dan kemudian disimpan di freezer agar kualitas kesegaran ikan tersebut bertahan cukup lama, apabila setiap kali dibutuhkan bahan baku tersebut maka dapat diambil dalam freezer baik itu sudah berbentuk pentol maupun daging ikan Bintahukannya saja. Dampak dari pengelolaan persediaan bahan baku produksi ialah memudahkan para pedagang dalam menjual pentol ikan Bintahukan untuk ke depannya apabila terjadi kekosongan ataupun permintaan yang banyak secara tiba-tiba karena sudah terlebih dahulu mengelola bahan baku tersebut yang disimpan dalam freezer. Dan pengelolaan persediaan bahan baku produksi ikan Bintahukan menurut perspektif Islam dapat dikatakan sesuai dan telah menerapkan makanan thayyib yakni halal dan baik menurut perspektif Islam. Dan harus tetap memperhatikan nilai-nilai Islam di dalamnya sebelum disalurkan kepada para konsumen. Sebab dalam Islam setiap makanan yang di konsumsi oleh setiap muslim haruslah yang halal dan memberikan manfaat. ABSTRACT Production activities are providing goods and services that provide the greatest benefit to consumers. Various businesses require proper management in running their business to achieve certain goals. Like the Bintahukan fish pentol traders in order to be able to get Bintahukan fish continuously, because this Bintahukan fish is classified as seasonal fish and no one is cultivating it. The focus of this research is to examine the management of raw material supplies by traders of Bintahukan fish pentol with the intention of formulating the following problem formulation: (1) How is the management and impact of supply of raw material for Bintahukan fish pentol production in Buntok, South Barito Regency, (2) How is inventory production management raw material for fish pentol Bintahukan in Buntok, South Barito Regency according to an Islamic perspective. This research is a phenomenological research that uses qualitative research methods. The research site was conducted in Buntok, South Barito Regency. Data collection techniques in this study by conducting interviews, observation, and documentation. The data validation technique in this study included source triangulation. The results of this study indicate that the management and impact of the supply of raw materials for the production of Bintahukan fish is by buying sufficient quantities of Bintahukan fish and then storing them in the freezer so that the quality of the freshness of the fish lasts long enough. it's already in the form of a pentol or fish meat. Just tell him. The impact of managing the supply of raw materials for production is that it makes it easier for traders to sell Bintahukan fish pens in the future if there is a sudden vacancy or high demand because they have already managed the raw materials stored in the freezer. And the management of raw material supplies for Bintahukan fish production according to an Islamic perspective can be said to be appropriate and has implemented thayyib food, namely halal and good according to an Islamic perspective. And must still pay attention to Islamic values in it before being distributed to consumers. Because in Islam every food consumed by every Muslim must be halal and provide benefits