GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu yang disebabkan oleh proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator utama dalam derajat kesehatan perempuan. Salah satu penyebab tingginya AKI adalah komplikasi kehamilan yang dapat muncul melalui tanda bahaya kehamilan. Pengetahuan ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya pada kehamilan merupakan faktor penting dalam mendeteksi tanda bahaya kehamilan sejak dini, sehingga apabila ibu mengalami kondisi tersebut maka ibu dapat segera mengambil keputusan tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi. Ibu hamil berisiko di Puskesmas Kalasan pada Januari – Maret 2023 terdiri dari ibu hamil anemia, riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus, riwayat asma, TBC, dan ibu hamil berisiko dengan umur > 35 tahun. Pada bulan Februari 2023 terjadi peningkatan jumlah ibu hamil anemia sebanyak 37 ibu hamil. Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Kalasan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross- sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di ruang KIA Puskesmas Kalasan. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan ibu hamil serta karakteristik umur, pendidikan, dan gravida. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA (67,6%), dan merupakan ibu hamil dengan riwayat kehamilan lebih dari satu (62,2%). Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan (86,5%). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Kalasan tentang tanda bahaya kehamilan memiliki tingkat pengetahuan baik. Kata Kunci: pengetahuan, ibu hamil, tanda bahaya kehamila