Pengaruh Potongan Harga dan Tampilan dalam Toko terhadap Pembelian Impulsif

 One of the modern businesses that is increasingly popular is the retail business where consumers also show an increase in impulsive buying behavior. This research aims to test and analyze the influence of price cuts and in-store displays on impulse purchases. The sample used was 75 samples chosen using a nonprobability sampling technique with a purposive sampling method. The data analysis method used in this research is the multiple linear regression analysis method using a statistics program. The results show that the two independent variables, namely price cuts and in-store display, have a positive and significant influence on the dependent variable, namely impulse buying. This means that the higher the price discount or the better the display in a shop, the possibility of impulse purchases by consumers will also increase. The results of this research can be used as a reference for policy-making by companies in stimulating impulse buying.Salah satu bisnis modern yang semakin marak sekarang ini adalah bisnis ritel dan salah satu perilaku belanja konsumen yang marak terjadi adalah pembelian impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh potongan harga dan tampilan dalam toko terhadap pembelian impulsif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 sampel dengan pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas yakni potongan harga dan tampilan dalam toko mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni pembelian impulsif. Artinya semakin tinggi potongan harga atau semakin baik tampilan dalam suatu toko, maka kemungkinan terjadinya pembelian impulsive oleh konsumen juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pengambilan kebijakan oleh perusahaan dalam merangsang pembelian impulsif