Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L.) dalam Menghambat Biofilm Candida albicans ATCC10231

Terong ungu adalah tanaman pangan dan memiliki aktivitas sebagai antijamur dan diduga memiliki aktivitas sebagai antibiofilm. Candida albicans adalah jamur patogen yang masuk dalam critical group dan memiliki kemampuan untuk membentuk biofilm. Belum adanya penanganan definitif untuk biofilm Candida albicans membuat diperlukannya pencarian agen antibiofilm alternatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terkandung dalam ekstrak metanol, etil asetat, dan kloroform kulit terong ungu serta aktivitasnya dalam menghambat biofilm Candida albicans. Penelitian ini dilakukan secara true experimental. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat. Skrining fitokimia dengan metode reaksi warna dan uji antibiofilm dengan microtiter plate assay. Ekstrak metanol mengandung alkaloid dan saponin; ekstrak etil asetat mengandung alkaloid, terpenoid, saponin, dan flavonoid; ekstrak kloroform mengandung flavonoid. Ekstrak kulit terong ungu secara signifikan dapat menghambat biofilm Candida albicans dengan MBIC50 untuk ekstrak metanol (4,894 mg/mL), ekstrak etil asetat (6,205 mg/mL), dan ekstrak kloroform (4,340 mg/mL). Ekstrak etil asetat kulit terong ungu konsentrasi 10 mg/mL dengan persentase penghambatan 67,5% memiliki aktivitas yang lebih baik dibanding flukonazol konsentrasi 6,25 µg/mL (62,7%). Kandungan fitokimia ekstrak metanol, etil asetat, dan kloroform kulit terong ungu memiliki potensi dalam menghambat biofilm Candida albicans