ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA MELALUI IMPLEMENTASI DUA PERSPEKTIF TEORI (SCT x TPB)

Entrepreneurs play a significant role in a country's development, particularly in its economic growth. Recognizing the importance of entrepreneurship, many countries, including Indonesia, have integrated entrepreneurial education into their school curriculum to equip students with fundamental entrepreneurial skills and knowledge. This implementation aims to foster students' entrepreneurial intention upon graduation. This study aims to investigate the impact of entrepreneurial education on students' entrepreneurial intention. To achieve this goal, we employ two theoretical frameworks: The Social Cognitive Theory (SCT) and The Theory of Planned Behavior (TPB). Both theories emphasize the role of self-efficacy as a key determinant of individual intention towards behavior. Additionally, TPB highlights the significance of perceived behavioral control in shaping individual intention. By utilizing Partial Least Square (PLS) analysis, we examine our proposed conceptual framework, which explores the relationship between entrepreneurial education and students' entrepreneurial intention. Our findings indicate that self-efficacy plays a crucial role in mediating the link between entrepreneurial education and entrepreneurial intention. However, we were unable to provide sufficient evidence to support the significant impact of perceived behavioral control on improving students' entrepreneurial intention. The results of this study hold both theoretical and practical implications, which will be thoroughly discussed.Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan suatu negara, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi. Pentingnya peran tersebut mendorong banyak negara untuk mengintegrasikan pendidikan wirausaha ke dalam kurikulum pendidikan untuk melengkapi peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan dasar dalam berwirausaha. Selain itu, integrasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat peserta pendidikan untuk menginisiasi usaha mandiri setelah lulus. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran dari pendidikan wirausaha terhadap minat berwirausaha peserta pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini, kami menggunakan dua kerangka teori utama: Social Cognitive Theory (SCT) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Kedua teori tersebut menekankan peran dari self-efficacy sebagai determinan penting dari minat perilaku seorang individu. Secara khusus, TPB juga menyoroti pentingnya perceived behavioral control dalam membentuk minat perilaku individu. Analisis Partial Least Square (PLS) digunakan untuk mengevaluasi kerangka model konseptual yang dibentuk untuk menjelaskan hubungan antara pendidikan wirausaha dan minat berwirausaha dari peserta pendidikan wirausaha di tingkat perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peran penting dalam memediasi hubungan antara pendidikan wirausaha dan minat berwirausaha. Temuan menarik dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived behavioral control tidak memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan minat berwirausaha. Hasil penelitian ini memiliki implikasi teoritis dan praktis yang akan didiskusikan dalam artikel ini