PENGARUH SELF EFFICACY (EFIKASI DIRI) TERHADAP QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA SEMESTER VIII PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

SAKINAH, DINA. 2023. Pengaruh Self Efficacy (Efikasi Diri) Terhadap Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Semester VIII Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Pancasakti Tegal. Skripsi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Sri Adi Nurhayati, S.Psi, M.M Pembimbing II : M. Aris Rofiqi, M.Si Kata kunci : Self Efficacy, Quarter Life Crisis, Mahasiswa Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fase quarter life crisis yang dialami mahasiswa selama dalam proses penyusunan skripsi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pemahaman mahasiswa semester delapan prodi Bimbingan dan Konseling yang sedang mengalami quarter life crisis terhadap self efficacy yang dimiliki, (2) Upaya Mahasiswa semester delapan prodi Bimbingan dan Konseling dalam menghadapi quarter life crisis, (3) Pengaruh dari self efficacy terhadap quarter life crisis yang dialami pada mahasiswa semester delapan prodi Bimbingan dan Konseling. Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dari jumlah keseluruhan populasi yang ada dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan kausal komparatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan skala psikologi (skala likert). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini dengan uji validitas, realibilitas, uji normalitas dan uji regresi. Hasil pada penelitian ini diketahui bahwa diperoleh hasil bahwa efikasi diri pada tahap rendah yakni 10%, dilanjutkan dengan katgeori sedang 77,5% dan pada kategori tinggi sebesar 12,5%. Kemudian dari 7 mahasiswa yang mengalami quarter life crisis tinggi, 3 diantaranya memiliki efikasi diri yang rendah, 3 lainnya memiliki efikasi diri sedang dan 1 mahasiswa memiliki efikasi diri yang tinggi. Pada kategori quarter life crisis sebelum diberikan treatment diketahui pada tingkat rendah sebesar 15%, kemudian pada kategori sedang sebesar 67,5% dan pada kategori tinggi sebsar 17,5%. Dan terjadi perubahan pada saat setelah diberikan treatment sebesar 15% kategori rendah, 75% kategori sedang dan 10% kategori tinggi. Dengan hasil uji regresi sederhana menunjukan hasil signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya terdapat pengaruh dari self efficacy terhadap quarter life crisis pada mahasiswa semester delapan prodi bimbingan dan konseling dengan tingkat pengaruh sebesar 36,6%