PERAN STORE ATMOSPHERE, SHOPPING LIFESTYLE, DAN PRICE PADA IMPULSE BUYING DENGAN POSITIVE EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING : PERAN STORE ATMOSPHERE, SHOPPING LIFESTYLE, DAN PRICE PADA IMPULSE BUYING DENGAN POSITIVE EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

This research is motivated by the impulsive buying behavior carried out by consumers when shopping. The aim of this research is to explain the influence of store atmosphere, shopping lifestyle, and price on impulse buying, which is mediated by positive emotions. The method used in this research is a quantitative method. Sampling used the purposive sampling technique. Data analysis in this research was carried out using PLS. The research results show that there is a significant indirect influence between store atmosphere, shopping lifestyle, and price on impulse buying through positive emotion in Ninety-Fashion Hijab in Blitar City. This proves that the hypothesis in this research cannot be fully accepted.Penelitian ini didasarkan pada perilaku pembelian impulsif oleh konsumen saat berbelanja. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan store atmosphere, shoping lifestyle, dan price berpengaruh terhadap impulse buying yang dimediasi oleh positive emotion. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung di toko Ninetynine Fashion Hijab Kota Blitar. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 95 responden. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan PLS (Partial Least Square) dan data diolah dengan menggunakan program Smart PLS 3.0. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh langsung store atmosphere terhadap positive emotion, ada pengaruh shoping lifestyle terhadap impulse buying, ada pengaruh price terhadap positive emotion dan ada pengaruh store atmosphere, shoping lifestyle, dan price terhadap impulse buying yang dimediasi oleh positive emotion. Akan tetapi tidak adanya pengaruh langsung dari store atmosphere terhadap impulse buying, shoping lifestyle terhadap positive emotion, dan price terhadap impulse buying. Hal tersebut membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini tidak bisa diterima sepenuhnya