RISET DAN PENGEMBANGAN DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM MEMBANGUN EKONOMI PERTAHANAN

Ekonomi pertahanan sebagai sebuah ekonomi yang memiliki peran penting tentu dalam perjalanannya menghadapi tantangan terutama rendahnya anggaran Research and Development nasional <1 % dari GDP/Per Capita. Dirjen Riset dan Pengembangan (Litbang) Kemenristekdikti Muhammad Dimyati sebelumnya mengatakan pertumbuhan riset Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir berkembang pesat. Berdasarkan data Kemenristekdikti 2017, anggaran riset Indonesia baru 0,25 persen dari total PDB, jika dirupiahkan besarnya Rp 30,78 triliun. Tantangan kedua yaitu masuknya era digital yang harus direspon secara bijak dan diantisipasi sebagai revolusi industri 4.0 dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan lebih bagaimana riset & pengembangan dan revolusi industri 4.0 dalam membangun ekonomi pertahanan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data dengan model strategi analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian bahwa hasil dana riset dan pengembangan digunakan untuk melakukan inovasi guna mendukung peningkatan produktivitas. Hasilnya, kinerja produksi di negara tersebut menjadi baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Revolusi Industri 4.0 mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh perseorangan atau perusahaan lebih efektif dan efisien. Dengan efisien dan efektifnya ini membuat ekonomi meningkat dan otomatis pertahanannya juga meningkat. Jadi riset & pengembangan dan revolusi industri 4.0 dalam praktiknya dapat membangun serta memperkuat ekonomi pertahanan yang ada di suatu negara