Studi Kasus Gangguan Kecemasan Umum Warga Binaan Wanita di Lapas Jakarta

Individuals who experience anxiety and worry when they are prisoners is normal, but if there is cognitive distortion and has been disturbing that eventually arises with physical complaints, it needs to be addressed. The subject of this study was a 39-year-old woman whose met the diagnostic criteria in the DSM-IV TR generalized anxiety disorder and is currently serving a prison term. Overcoming cases of generalized anxiety disorder, the subject was assisted by Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) which was carried out for 10 sessions. This study uses a qualitative approach with case study methods, data analysis techniques using pattern matching and analysis of development results. The results of the measurement of anxiety using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) in the form of pre-test and post-test. The results of the pre-test showed in the category of moderate anxiety, based on the results of the application of Rational Emotive Behavior Therapy on the subject showing calmer, more peaceful behavior, more stable emotions, able to concentrate, able to sleep, and able to think rationally, these result are supported by the post test results which show a decrease in anxiety to a mild categoryIndividu yang mengalami kecemasan dan kekhawatiran saat mereka menjadi narapidana, merupakan hal yang wajar ketika berada di penjara, namun jika adanya distrorsi kognitif dan telah mengganggu yang akhirnya timbul dengan keluhan fisik, membuat hal tersebut perlu ditangani. Subyek pada studi kasus ini wanita berusia 39 tahun yang merupakan warga binaan wanita di Lapas dan memenuhi kriteria diagnostik dalam DSM-V TR gangguan kecemasan umum dan sedang menjalani masa tahanan. Mengatasi kasus gangguan kecemasan umum pada subyek dibantu terapi Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) yang dilakukan sebanyak 10 sesi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik analisa data menggunakan pattern matching dan analisa hasil perkembangan. Hasil pengukuran kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dalam bentuk pre-test dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan skor kategori kecemasan sedang, berdasarkan hasil penerapan terapi Rational Emotive Behavior Theraphy pada subyek menunjukkan perilaku lebih tenang, tentram, emosi lebih stabil, mampu berkonsentrasi, dapat tidur, serta mampu berfikir rasional, hasil tersebut didukung dengan hasil post-test yang menunjukkan adanya penurunan kecemasan menjadi kategori ringan