Pemahaman Jemaat Terhadap Praktik Sentralisasi Keuangan di Pos Pelayanan HKBP Wonogiri Dalam Perspektif Manajemen Keuangan Gereja

Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis bertujuan untuk memperoleh data yang akurat serta untuk menganalisa pemahaman jemaat Pos Pelayanan HKBP Wonogiri terhadap praktik sentralisasi keuangan HKBP yang baru dilaksanakan pada januari 2023. Praktik sentralisasi keuangan merupakan sebuah kebijakan dari pimpinan HKBP yang bertujuan untuk menyejahterakan semua pelayan dan pelayanan HKBP serta mewujudkan pelayanan yang profesional, dengan demikian tidak ada kesenjangan pelayan dan pelayanan dalam kehidupan bergereja di HKBP. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung kepada narasumber yang terdiri dari pimpinan jemaat, majelis dan seluruh anggota jemaat. Awal pertama dilaksanakan sentralisasi di Pos Pelayanan HKBP Wonogiri sempat mengarah kepada kesalahpahaman jemaat, dikarenakan Pos Pelayanan Wonogiri merupakan Pos Pelayanan yang masih sulit dalam keuangan yang dapat menghambat pertumbuhan gereja. Kesalapahaman jemaat tersebut ternyata disebabkan kurangnya penerapan pemahaman pada saat awal sentralisasi ditetapkan. Sebagian besar jemaat hanya mengerti dan mengkritik sistem sentralisasi bagian penyetoran sebanyak 55% kepada pusat, tanpa disadari oleh jemaat keputusan tersebut bertujuan untuk meringankan beban jemaat dan gereja. Pimpinan jemaat Pos Pelayanan HKBP Wonogiri, telah menerapkan prinsip-prinsip keuangan gereja yang dilaksanakan guna untuk menutupi kekurangan dana Pos Pelayanan HKBP Wonogiri sehingga penatalayanan dan manajemen keuangan yang baik terealisasikan