OPTIMIZATION OF MALEIC ANHYDRIDE CONCENTRATION IN THE PRODUCTION OF CARRAGEENAN BIOPLASTICS BASED ON WATER RESISTANCE

Rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) merupakam salah satu bahan untuk pembuatan plastik biodegradable atau bioplastik karena mengandung karagenan, suatu polisakarida yang terdapat dalam rumput laut tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase yield karagenan dari rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii), serta mengoptimalkan proses esterifikasi karagenan dengan anhidrida maleat berdasarkan daya tahan terhadap air, dengan memvariasikan konsentrasi anhidrida maleat. Ekstraksi karagenan dilakukan melalui proses maserasi selama 24 jam, dan ekstrak yang dihasilkan digunakan untuk membuat bioplastik dengan penambahan ion Ca2+ sebagai agen crosslinking, serta anhidrida maleat, asam laktat, dan gliserol sebagai co-polimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi karagenan dari rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii), berhasil dilakukan dengan hasil yield sebesar 38,17%±3,04 dengan kemurnian 93,09%±1,30. Konsentrasi optimal yang memberikan daya tahan terhadap air terbaik adalah pada konsentrasi anhidrida maleat sebesar 6%.Red seaweed (Kappaphycus alvarezii) is one of the materials for making biodegradable plastics or bioplastics because it contains carrageenan, a polysaccharide found in seaweed. This study aims to determine the percentage yield of carrageenan from red seaweed (Kappaphycus alvarezii), and optimize the esterification process of carrageenan with maleic anhydride based on water resistance, by varying the concentration of maleic anhydride. Extraction of carrageenan is carried out through a maceration process for 24 hours, and the resulting extract is used to make bioplastics with the addition of Ca2+ ions as a crosslinking agent, and maleic anhydride, lactic acid, and glycerol as co-polymers. The results showed that the extraction of carrageenan from red seaweed (Kappaphycus alvarezii) was successfully performed with a yield of 38.17% ± 3.04 with a purity of 93.09% ± 1.30. The optimum concentration that gave the best water resistance was maleic anhydride concentration of 6%