Kinerja dan Posisi Keuangan Perusahaan Tekstil dan Garmen Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19

Pada tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 menyebar, perekonomian di Indonesia dan di berbagai negara mengalami gangguan yang diakibatkan oleh pembatasan aktivitas. Banyak perusahaan di Indonesia yang kegiatan operasionalnya terganggu dan menyebabkan pendapatan menurun, termasuk industri tekstil dan garmen yang merupakan sektor industri terbesar ketiga di Indonesia. Penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendapat bukti empiris mengenai gambaran kinerja keuangan perusahaan tekstil dan garmen di masa sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Data penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan teknik purposive sampling, terpilih 10 perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI pada periode 2018-2022. Selanjutnya data dianalisis menggunakan rasio keuangan berupa rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas serta uji beda wilcoxon yang diproses melalui microsoft excel dan SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perusahaan memiliki kinerja keuangan yang berbeda-beda dan beberapa rasio keuangan memiliki keterkaitan. Sedangkan untuk hasil uji beda dengan uji wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan selama pandemi COVID-19 pada rasio keuangan CR, QR, DAR, TIER, NPM, ROA, GPM, dan IT. Sementara pada rasio DER dan TATO, terdapat perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan selama pandemi COVID-19