DUKUNGAN SOSIAL PELATIH DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA ATLET DISABILITAS

Individu dapat dikatakan memiliki psychological well-being yang baik apabila mampu menerima dirinya sendiri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, memiliki otonomi, mempunyai tujuan hidup, memiliki kemampuan perkembangan pribadi, dan memiliki penguasaan terhadap lingkungan. Atlet disabilitas diharapkan memiliki psychological well-being yang baik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan sosial pelatih dan internal locus of control dengan psychological well-being pada atlet disabilitas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, analisis data menggunakan korelasi berganda product moment. Subyek penelitian 62 atlet disabilitas Jawa Timur, menggunakan teknik sampling jenuh. Hipotesis, ada hubungan positif antara dukungan sosial pelatih dan internal locus of control dengan psychological well-being pada atlet disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima. Nilai koefisien korelasi 0,761(0,761>harga rtabel), artinya semakin besar dukungan sosial pelatih dan semakin kuat internal locus of control, maka semakin tinggi psychological well-being. Taraf signifikansi (sig)=0,000(sig