DETERMINANTS OF INTENTION TO USE ISLAMIC FINTECH DURING COVID-19 PANDEMIC

Islamic fintech Intention has been growing rapidly in Indonesia in rencent years and drawing attention among practitioners, government, and academics. This study intents to investigate determinant of intention to use Islamic Fintech. Fintech has been regarded as a game changer in terms of bringing finances to those who lack access through information technology and the digital financial landscape. Data in this research was acquired using online questionnaires. There were collected from November 2022 to March 2023 and distributed online to survey 396 Islamic Fintech Users. Hypothesis testing in this study used structural equation modeling on partial least square approach the result revealed those variable of effort expectancy, social influence, government support, perceived ease of use, and perceived usefulness were significant and positively influence on intention to use. Moreover, fear of COVID-19 was negatively significant and moderates perceived risk on dependent variable. Limitation of this study only cover Islamic fintech service peer-peer to lending in Indonesia.Teknologi keuangan Islam Intention telah berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan menarik perhatian praktisi, pemerintah, dan akademisi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor penentu niat untuk menggunakan Teknologi Keuangan Islam. Fintech telah dianggap sebagai perubahan paradigma dalam membawa layanan keuangan kepada mereka yang kekurangan akses melalui teknologi informasi dan lanskap keuangan digital dan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner online. Data dikumpulkan dari November 2022 hingga Maret 2023 dan disebarluaskan secara online kepada 396 pengguna Teknologi Keuangan Islam. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan pendekatan partial least square. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel harapan usaha, pengaruh sosial, dukungan pemerintah, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi manfaat signifikan dan berpengaruh positif terhadap niat penggunaan. Selain itu, ketakutan terhadap COVID-19 signifikan secara negatif dan memoderasi risiko yang dirasakan pada variabel terikat. Keterbatasan penelitian ini hanya mencakup layanan Teknologi Keuangan Islam berupa peer-to-peer lending di Indonesia