PENGARUH PENINGKATAN PENGGUNAAN BUAH MENGKUDU DALAM KOMPOSISI BAHAN BAKU EKSTRAK CINNAMONONI TERHADAP PERFORMA PRODUKSI BROILER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan penggunaan buah mengkudu sampai 6 bagian dalam komposisi bahan baku ekstrak cinnamononi (campuran daun kayu manis, daun mengkudu dan buah mengkudu) dengan pengeringan rotary evaporator terhadap performa produksi broiler (konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum) dengan broiler yang diberi ransum komersial. Penelitian ini menggunakan broiler MB 202 sebanyak 100 ekor. Perlakuan diberikan selama 2 minggu yaitu pada umur 22-35 hari. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang box dengan ukuran 90cm x 70cm x 100cm sebanyak 20 unit. Satu unit kandang diisi dengan 5 ekor broiler. Ransum yang diberikan adalah ransum komersial Bravo 512 dan ransum yang disusun sendiri dalam hal ini disebut ransum basal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model rancangan acak lengkap (RAL) dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1: Ransum komersial tanpa pemberian ekstrak cinnamononi, P2: Ransum basal dengan ekstrak cinnamononi komposisi 1:2:2, P3: Ransum basal dengan ekstrak cinnamononi komposisi 1:2:4 dan P4: Ransum basal dengan ekstrak cinnamononi komposisi 1:2:6. Pemberian ekstrak cinnamononi diberikan dalam air minum terbatas setelah dipuasakan 90 menit dengan dosis 250 mg/kg BB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan buah mengkudu sampai 6 bagian dalam komposisi bahan baku ekstrak cinnamononi berbeda nyata (P0.05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi air minum dan konversi ransum broiler. Kesimpulan dari penelitian ini peningkatan penggunaan buah mengkudu sampai 6 bagian dalam komposisi bahan baku ekstrak cinnamononi dapat menyamai performa produksi broiler yang diberi ransum komersial. Penggunaan ekstrak cinnamononi yang terbaik adalah P3 dengan komposisi 1:2:4 karena penggunaan buah mengkudu yang lebih sedikit sudah dapat menyamai performa produksi broiler yang diberi ransum komersial