Pembagian Harta Pusaka Keluarga Punah dalam Novel Warisan Karya Chairul Harun Analisis Sosiologi Sastra

Peneliti terhadap Novel “Warisan” katya Chairul Harun ini dilatarbelakangi oleh konflik tentang warisan dalam novel “Warisan” dan sistem pewarisan pada keluarga punah dalam novel “Warisan”karya Chairul Harun. Bagaimana sosial budaya masyarakat dalam novel “Warisan” mengalami perubahan bagaimana seharusnya peran mamak di Minangkabau dengan membimbing kemenakan , menghargai arti pernikahan yang tidak hanya mengandalkan kepentingan pribadi semata , perdebatan hubungan kekerabatan di Minangkabau karna warisan harta pusaka tinggi ,bagaimana peran adat dan agama islam yang seharusnya sesuai dengan falsafah minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Berdasarkan analisis terhadap novel Warisan karya Chairul Harun peneliti menemukan beberapa makna warisan dalam novel “Warisan” karya Chairul Harun, makna Warisan dapat berarti warisan harta yang dipersoalkan sebagai persoalan inti, kedua “Warisan” dapat diartikan sebagai warisan darah daging (Keturunan), Rafilus adalah warisan darah daging Bagindo Tahar, orang yang dijadikan sebagai persoalan, ketiga “Warisan” dapat diartikan sebagai warisan perangai. Warisan perangai ini dapat dilihat pada persamaan perangai yang sama-sama menyenangi perermpuan, pemberani,disiplin, dan kukuh pendirian. Keempat makna “Warisan” dapat aiartikan sebagai suatu titipan seorang isteri untuk Rafilus dari ayahnya Bagindo Tahar. Isteri titipan itu adalah Maimunah. Kata kunci: Novel, Konflik, Warisan, Minangkaba