PERTIMBANGAN AMERIKA SERIKAT MENJATUHKAN SANKSI COUNTERING AMERICA'S ADVERSARIES THROUGH SANCTIONS ACT (CAATSA) KE TURKI TAHUN 2020

Pada tahun 2014 Rusia melakukan aneksasi terhadap Krimea yang merupakan wilayah di Ukraina. Dunia internasional terutama Amerika Serikat mengecam tindakan ini karena dianggap sebagai tindakan melawan hukum internasional.Tindakan aneksasi ini telah melahirkan sebuah undang-undang Countering Americas’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) oleh Amerika Serikat dengan tujuan melawan aktifitas jahat Rusia. Undang-undang ini berisikan pasal-pasal yang dibuat untuk memberikan sanksi kepada negara yang dianggap musuh oleh Amerika Serikat yakni Rusia, Iran dan Korea Utara. Turki sebagai negara aliansi Amerika Serikat melakukan kerja sama dengan Rusia atas pembelian sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia. Pada tahun 2020, secara resmi Amerika Serikat menjatuhkan sanksi CAATSA terhadap Turki akibat dari kerja sama tersebut. Tindakan kerja sama S-400 ini juga berdampak pada dikeluarkannya Turki dari program F-35. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual National Security Policy oleh Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi yang melihat mengenai apa pertimbangan negara dalam memutuskan kebijakan luar negerinya yaitu Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi ke Turki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis menggunakan data sekunder. Empat faktor yang dijelaskan oleh Paul dan Viotti yakni National Interest, Threats, Opportunities dan capability. Penelitian ini menemukan bahwa semua faktor tersebut terjadi pada kondisi Amerika Serikat yang memutuskan menjatuhkan sanksi CAATSA ke Turki. Kata Kunci: Amerika Serikat, CAATSA, Kebijakan Luar Negeri, Kerja Sama S-400, Turki, F-3