Pengaruh Penggunaan Model PBL (Problem Based Learning) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Materi Penjumlahan Pecahan Siswa Kelas 4 SDN 102025 Rambung Sialang Sawit

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi dan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model PBL dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model konvensional dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain non-equivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 4 A dan kelas 4 B SDN 102025 Rambung Sialang Sawit yang seluruhnya berjumlah 36 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas 4 A sebagai kelas eksperimen dan kelas 4 B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan soal tes. Data yang diuji berasal dari rata-rata motivasi kelas eksperimen yaitu 33 dan kelas kontrol 28,23. Dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 67,89 dan kelas kontrol yaitu 40,58. Setelah analisis prasyarat terpenuhi, maka dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t Dengan taraf signifikan 0,05. Hasil uji t motivasi belajar diperoleh diperoleh nilai thitung sebesar 2,66 dan nilai ttabel sebesar 1,69092. Nilai thitung > ttabel (2,66 > 1,69092) maka Ha diterima. Sedangkan hasil uji t hasil belajar diperoleh nilai thitung sebesar 6,75 dan nilai ttabel sebesar 1,69092. Nilai thitung > ttabel (6,75 > 1,69092) maka Ha diterima. Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model PBL terhadap motivasi dan hasil belajar materi penjumlahan pecahan siswa kelas 4SDN 102025 Rambung Sialang Sawit.The purpose of this study was to analyze and prove the influence of motivation and learning outcomes of students who took part in learning using the PBL model with students who took part in learning using conventional models in learning mathematics on the subject of addition of fractions. The design of this study was a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design. The population in this study were class 4 A and class 4 B SDN 102025 Rambung Sialang Sawit, totaling 36 students. The sampling technique used is simple random sampling. The sample in this study was class 4 A as the experimental class and class 4 B as the control class. Data collection was carried out using questionnaires and test questions. The data tested came from the average motivation of the experimental class, namely 33 and the control class, 28.23. And the average learning outcomes of the experimental class is 67.89 and that of the control class is 40.58. After the prerequisite analysis is fulfilled, the hypothesis test is carried out using the t test with a significant level of 0.05. The results of the t-test of learning motivation obtained obtained a tcount value of 2.66 and a ttable value of 1.69092. tcount > ttabel (2.66 > 1.69092) then Ha is accepted. While the results of the t-test for learning outcomes obtained a tcount value of 6.75 and a ttabel value of 1.69092. tcount > ttabel (6.75 > 1.69092) then Ha is accepted. Based on the calculations, it can be concluded that there is an influence of the PBL model on motivation and learning outcomes in the addition of fractions for class 4 students at SDN 102025 Rambung Sialang Sawit