Konsepsi guru matematika tentang ketidakterbatasan: studi pendahuluan di tingkat sekolah menengah dan atas

The literature indicates that students consistently exhibit limited conceptions of infinity in various contexts. Furthermore, it is more resistant in geometric than arithmetic contexts. On the other hand, there is a smaller amount of literature that explores teachers' conceptions and how these conceptions may be similar to those of their students. Therefore, this work presents the results obtained from applying a five-item instrument with secondary and high school mathematics teachers who are in public or private service in the state of Puebla, Mexico. This study had a dual purpose: to show that teachers also possess limited conceptions of infinity, as students do, thereby expanding the existing literature on this topic; and secondly, to emphasize that the results shown here will enable subsequent work to design an intervention for a profound conceptual change regarding infinity among teachers.Literatur menunjukkan bahwa siswa secara konsisten menunjukkan konsepsi terbatas tentang ketidakterbatasan dalam berbagai konteks. Selain itu, ini lebih tahan dalam konteks geometris dibandingkan aritmatika. Di sisi lain, terdapat sejumlah kecil literatur yang mengeksplorasi konsepsi guru dan bagaimana konsepsi ini mungkin serupa dengan konsepsi siswanya. Oleh karena itu, karya ini menyajikan hasil yang diperoleh dari penerapan instrumen lima item dengan guru matematika sekolah menengah dan atas yang berada di layanan publik atau swasta di negara bagian Puebla, Meksiko. Penelitian ini memiliki tujuan ganda: untuk menunjukkan bahwa guru juga memiliki konsepsi terbatas tentang ketidakterbatasan, seperti halnya siswa, sehingga memperluas literatur yang ada mengenai topik ini; dan kedua, untuk menekankan bahwa hasil yang ditunjukkan di sini akan memungkinkan upaya selanjutnya untuk merancang intervensi untuk perubahan konseptual yang mendalam mengenai ketidakterbatasan di kalangan guru