Efektivitas Penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) di Pasar Tradisional Pabaeng-Baeng Kota Makassar

Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin terus berkembang sehingga masyarakat harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan perubahan tersebut. Salah satu perkembangan yang harus mulai diikuti oleh masyarakat adalah pembayaran secara tunai menjadi non tunai. Hadirnya aplikasi QRIS yang menjadi salah satu cara untuk memudahkan kegiatan transaksi pembayaran dalam kegiatan bisnis. Hal inilah yang kemudian coba diterapkan di pasar pabaeng-baeng, dimana penjual dan pembeli diharapkan bisa bertransaksi tidak lagi secara tunai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan QRIS di pasar tradisional Pa’baeng-baeng kota Makassar kurang efektif hal ini dikarenakan implementasi, efisiensi dan respon konsumen terhadap penggunaan QRIS sangat kurang. Hambatan pedagang dan pembeli dalam penggunaan QRIS adalah penguasaan teknologi informasi dan komunikasi pelaku usaha serta kurang efektif dan efisien penggunaanya bagi pelaku usaha sebab pendapatan harian yang dihasilkan pedagang langsung mereka gunakan untuk membeli barang yang kosong