Analisis Kemampuan Matematika Siswa Sekolah Dasar Tingkat Empat Pada Materi Bilangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan matematika siswa sekolah dasar (SD) tingkat empat pada materi bilangan. Metode penelitian yang digunakan merupakan deskriptif ekploratif. Subyek penelitian adalah siswa sekolah dasar negeri yang ada di wilayah DKI Jakarta. Instrumen penelitian terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti. Sumber data diambil dari data primer, yaitu jawaban 407 siswa SD yang menjadi responden penelitian pada bulan Maret 2022. Analisis penelitian menggunakan model Rasch, pengolahan data menggunakan program Winstep Versi 4.4.7. Hasil analisis menjelaskan: 1) hasil kalibrasi terhadap responden didapatkan 290 dari 407 data yang sesuai dengan model Rasch, sementara kalibrasi terhadap butir soal didapatkan 21 dari 25 butir soal yang sesuai dengan model Rasch dengan indeks reliabilitas 0,97 atau sangat tinggi, 2) hasil analisis butir soal menyebutkan bahwa dari 21 butir soal yang sudah sesuai dengan model Rasch, ditemukan butir soal yang paling sukar adalah nomor 25 dan 22 dengan nilai logit = 1,24 dan 1,11, sementara butir soal yang paling mudah adalah nomor 7 dan 8. Butir soal nomor 25 dan 22 merupakan bagian dari materi bilangan desimal dan pecahan, sementara butir soal nomor 7 dan 8 merupakan bagian materi bilangan bulat. Hasil ini menjelaskan juga bahwa materi bilangan yang dianggap paling sulit oleh responden penelitian adalah materi operasi bilangan desiman dan pecahan, sementara yang paling mudah adalah materi operasi bilangan bulat. Secara umum, rata-rata kemampuan matematika siswa yang menjadi responden penelitian adalah rendah dengan nilai logit = -0,71 di bawah nilai rata-ratanya, yaitu 0,00. Untuk dapat meningkatkan kemampuan matematika, selain meningkatkan kemampuan mengajar para pendidik, juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penilaian. Penilaian yang valid, obyektif, transfaran, dan berkesinambungan akan menjadi modal bagi kita mengetahui kelemahan kita dan memeprbaikinya di masa-masa yang akan datang