PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS HOTS PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMPN 2 KALIDAWIR

Skripsi dengan judul “Penalaran Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Berbasis HOTS Pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMPN 2 Kalidawir” ini ditulis oleh Monica Septia Putri, NIM. 12204183176, Pembimbing Dr. Ummu Sholihah, S.Pd.,M.Si. Kata Kunci : Penalaran Matematis, Soal Berbasis HOTS Penalaran adalah suatu proses berfikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan beberapa pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Soal dengan tipe HOTS adalah soal yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi dan melibatkan proses bernalar, sehingga dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa yang berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMPN 2 Kalidawir, 2) Mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa yang berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS materi Persamaan Garis Lurus kelas VIII SMPN Kalidawir, 3) Mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa yang berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS materi Persamaan Garis Lurus kelas VIII SMPN 2 Kalidawir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Kalidawir Tulungagung yang diikuti oleh siswa kelas VIII C yang berjumlah 27 siswa dari 32 siswa. Dari 27 siswa dipilih 6 siswa yang mewakili kemampuan penalaran matematis tinggi, kemampuan penalaran matematis sedang dan kemampuan penalaran matematis rendah. Metode pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Siswa berkemampuan tinggi mampu melakukan suatu dugaan, melakukan manipulasi matematika, menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, menarik kesimpulan dari suatu pernyataan, memeriksa kesasihan/kebenaran suatu argumen, 2) Siswa berkemampuan sedang mampu melakuka suatu dugaan, melakukan manipulasi matematika, dan menarik kesimpulan dari suatu pernyataan, 3) Siswa berkemampuan rendah mampu melakukan suatu dugaan, dan melakukan manipulasi matematika