Potensi pohon pelindung jalan untuk menyerap logam berat timbal (Pb) di daerah padat lalu lintas Kota Malang

ABSTRAK Kualitas udara saat ini sangat mengkhawatirkan, sebab sudah sangat tercemar. Pencemaran udara yang semakin meningkat terjadi diakibatkan oleh aktivitas manusia. Sekitar 70% pencemaran udara diakibatkan oleh kendaraan bermotor. Salah satu bahan pencemar yang diemisikan oleh kendaraan bermotor ke udara adalah logam berat timbal (Pb) yang merupakan bahan aditif dalam bensin berfungsi sebagai anti letup (anti knocking). Logam berat timbal dalam udara berbahaya bagi kesehatan manusia karena sifatnya akumulatif. Oleh karena Pb sangat berbahaya maka logam berat timbal (Pb) d, udara harus diturunkan kadarnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak tanaman di perkotaan dengan jenis tanaman yang mampu menyerap timbal. Tanaman yang dapat digunakan sebagai akumulator pencemaran udara di daerah padat lalu lintas adalah tanaman yang berada di sepanjang jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam berat timbal (Pb) yang terserap dalam daun pohon pelindung jalan, pengaruh ukuran dan kerapatan stomata daun terhadap penyerapan logam berat timbal (Pb) serta untuk mendapatkan jenis-jenis pohon pelindung jalan yang dapat menyerap logam berat timbal (Pb) dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2006. Pengambilan sampel daun dilakukan di wilayah padat lalu lintas kota Malang. Sampel daun dianalisis di Laboratonum Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), sedangkan untuk mengamati ukuran dan kerapatan stomata menggunakan mikroskop cahaya dan mikrometer okuler. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan logam berat timbal (Pb) dalam daun pohon pelindung jalan di daerah padat lalu lintas kota Malang berkisar antara 21,31 - 42,51 ppm. Di mana kandungan tertinggi terdapat dalam daun Kersen (Muntingia calabura L.) sebesar 42,51 ppm dan kandungan terendah terdapat dalam daun Beringin (Ficus benjamma L.) sebesar 21,31 ppm. Karakteristik stomata yang berpengaruh nyata terhadap kandungan Pb dalam daun adala kerapatan stomata bawah daun. Diantara empat jenis pohon pelindung jalan yang diamati, Kersen dan Kirai payung mempunyai potensi yang lebih tinggi dalam menyerap Pb dari pada Angsana dan Beringin