Aplikasi metode Hungarian untuk menganalisis optimalisasi kepuasan Nasabah BRI: Studi kasus di Kantor Cabang Pembantu BRI Lawang-Malang

ABSTRAK Dalam aljabar linear merupakan salah satu cabang ilmu Matematika yang mempelajari tentang hal-hal sistem persamaan linear, Eliminasi Gauss, definisi matriks, jenis-jenis matriks, Operasi Matriks dan juga terdapat metode yang dapat digunakan untuk penetapan tugas yakni metode Hungarian. Metode Hungarian adalah salah satu dari beberapa teknik-teknik pemecahan yang tersedia untuk masalah-masalah penugasan atau bagaimana mengambil keputusan. Metode Hungarian mula-mula dikembangkan oleh seorang ahli Matematika berkebangsaan Hungarian yang bernama D. Konig dalam tahun 1916 (Pangestu Subagyo, dkk. 1990:109). Dengan demikian, fokus permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah tentang Analisis optimalisasi Kepuasan Nasabah BRI Dengan Menggunakan Meode Hungarian. Waktu dan lokasi penelitian ini di dilaksanakan tanggal 02 sampai 8 Januari 2007 di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kota Malang. Pola Penelitian di mulai dari Pengambilan data di KCP BRI Lawang Malang, Penyusunan kategori data, Pembentukan tabel matriks dengan langkah-langkah metode hungarian, Analisis paparan data, Uji optimalisasi dan kesimpulan. Sumber data berasal dari responden nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pembantu Lawang-Malang yang berbentuk angket. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah metode hungarian. Dari hasil penyelesaian penetapan optimalisasi dengan menggunakan metode hungarian diatas terdapat 6 penetapan optimal alternatif dalam hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pihak Bank dalam meningkatkan sistem pelayanan yang diinmginkan olek nasabah. Untuk sistem pelayanan jasa (SPJ) terdapat di baris pertama yang berarti bahwa bank perlu mengoptimalkan pada adanya jaminan keamanan simpanan sehingga menimbulkan kepercayaan nasabah. Untuk performa karyawan (PK) terdapat di baris pertama, kedua dan ketiga yang berarti keramahan, kejujuran dan profosional sangat dibutuhkan. Untuk performa produk (PP) terdapat di baris kelima yang berarti bahwa pihak sudah optimal (baik) sehingga menurut nasabah sudah tidak perlu di optimalkan. Untuk citra bank (CB) terdapat dibaris keempat yang berarti bahwa bank perlu mengoptimalkan pada kemampuan bank menjaga identitas dan nama baik nasabah. Untuk hubungan harga dan nilai (HHN) terdapat dibaris kedua yang berarti bahwa bank perlu mengoptimalkan pada keadilan dalam pembagian bunga yang mengutamakan mamfaat dan kemaslahatan bersama. Disarankan agar kepada pihak Bank tersebut meningkatkan sistem pelayanan yang di inginkan oleh nasabah dan maslahah kepada orang banyak