Intervensi Nato terhadap Libya melalui Operasi Gabungan Militer Odyssey Dawn ditinjau dari Piagam PBB 1945

Intervensi dapat diartikan sebagai urusan campur tangan negara lain terhadap urusan dalam negeri negara lain secara diktator disertai penggunaan kekuatan atau ancaman kekuatan. Larangan mengenai intervensi sebuah negara pada perkara dalam negeri bangsa lain telah diatur di dalam Charter of the United Nations (Piagam PBB) sebagai dasar hukum internasional. Permasalahan yang dibahas adalah apakah intervensi NATO dalam konflik di Libya melalui operasi gabungan Odyssey Dawn sesuai dengan Piagam PBB 1945. Tipe penelitian yang dipakai pada riset ini ialah metode penelitian yuridis normatif yakni riset yang dilangsungkan melalui cara studi kepustakaan yang didasari oleh bahan hukum primer maupun sekunder. Hukum Internasional yang berlaku ataupun bahan-bahan hukum yang dirasa perlu dan dibutuhkan seperti perjanjian, konvensi, traktat serta kebiasaan. Diperoleh hasil bahwa intervensi dalam konflik Libya oleh North Atlantic Treaty Operation melalui operasi gabungan Operation Odyssey Dawn tidak sesuai dengan aturan dalam United Nations Charter atau Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1945