Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Retardasi Mental

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang gambaran stres pengasuhan serta faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan pada ibu dengan anak retardasi mental. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi serta dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Pengecekan validitas menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan data dari perspektif seseorang dengan significant person.Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres pengasuhan yang dialami oleh subjek I meliputi aspek the parent distress, the parent-child dysfunctional interaction dan difficult child. Subjek I merasakan pusing ketika anak tidak menunjukan adanya kemajuan dalam proses pembelajaran, terbebani secara waktu dan tenaga dan perilaku anak yang kerap tantrum. Faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan pada subjek 1 yaitu kurangnya pengetahuan ibu, usia ibu, dan pengalaman pengasuhan. Sama halnya dengan subjek I, pada subjek II stres pengasuhan yang dialami meliputi pada aspek the parent distress merasakan lelah pengasuhan kekurangan waktu serta tidak adanya dukungan sosial. subjek merasakan the parent-child dysfunctional interaction sama halnya dengan subjek I mengenai interaksi yang dilakukan hanya satu arah. Aspek difficult child ditunjukkan dengan perilaku anak yang kerap tidak wajar membuat ibu merasakan pusing. Faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan pada subjek II adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman ibu, lingkungan sosial dan ekonomiKesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek I dan II merasakan stres pengasuhan dalam mengasuh anak retardasi mental dengan terpenuhinya beberapa aspek stres pengasuhan. Faktor yang menyebabkan stres pengasuhan antara lain kurangnya pengetahuan dan pengalaman ibu, usia ibu, lingkungan sosial dan ekonomi. Kata kunci: ibu, retardasi mental, stres pengasuha