Uji Efektivitas In Vivo Vaksin Oral Covid-19 Berbasis Lactococcus Lactis Rekombinan dengan Adjuvan Asam Retinoat Terhadap Kadar Imunoglobulin A Mencit Galur BALB/c.

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Vaksinasi dengan rute oral diketahui dapat menginduksi respon imun humoral. Pada penelitian ini plasmid bakteri Lactococcus lactis (L. lactis) dikonstruksi dengan gen highly conserved region (HCR) dari protein spike SARS-CoV-2. Pada vaksin berbasis bakteri asam laktat, strategi penambahan adjuvan diperlukan untuk menginduksi respon imun yang kuat dan tahan lama, salah satunya adalah adjuvan asam retinoat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar IgA anti-spike SARS-CoV-2 antara mencit galur BALB/c yang diberikan vaksin oral COVID-19 berbasis L. lactis rekombinan dengan penambahan atau tanpa penambahan adjuvan asam retinoat. Mencit dikelompokkan menjadi kontrol negatif (tanpa perlakuan) (n=5), kontrol positif (vaksinasi L. Lactis rekombinan 5x109 CFU) (n=12), dan perlakuan (vaksinasi L. Lactis rekombinan 5x109 CFU dan adjuvan asam retinoat 300 μg 1 jam sebelum vaksinasi secara per oral) (n=13). Vaksinasi dilakukan pada hari ke 1, 21, dan 42. Sampel serum darah diambil pada hari ke 0, 42, dan 60. Kadar IgA diukur menggunakan uji ELISA. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar IgA yang siginifikan antar kelompok. Hasil uji repeated ANOVA antar waktu pengambilan sampel pada tiap kelompok menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mengalami peningkatan kadar IgA yang signifikan (p < 0,05) pada hari ke 0 dan 60. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu penambahan adjuvan asam retinoat pada pemberian vaksin dapat meningkatkan kadar IgA namun tidak secara signifikan