Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Pigmen, dan Kandungan Nutrisi Chlorella zofingiensis

Mikroalga merupakan organisme perairan berukuran renik dan memiliki kemampuan fotosintesis seperti tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di daratan. Mikroalga menjadi salah satu jenis organisme yang potensial untuk dikembangkan karena memilikI banyak manfaat sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi serta pakan alami dalam kegiatan budidaya perikanan. Salah satu jenis mikroalga yang banyak dimanfaatkan adalah Chlorella zofingiensis yang merupakan alga hijau dengan pertumbuhan cepat dan mudah dibudidayakan. Spesies ini juga dapat digunakan sebagai alternatif potensial Haematococcus pluvialis dalam menghasilkan astaxanthin. Upaya optimalisasi pertumbuhan, pada skala komersial C. zofingiensis dapat dilakukan melalui proses kultur, dimana keberhasilan pada proses ini dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu intensitas cahaya. Faktor ini berperan dalam proses fotosintesis dimana cahaya berhubungan dengan seberapa banyak jumlah energi yang diterima oleh sel C. zofingiensis. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan adanya pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan, biomassa, pigmen dan kandungan nutrisi C. zofingiensis serta menentukan intensitas cahaya yang dapat digunakan dalam kultur C. zofingiensis dalam menghasilkan pertumbuhan, biomassa, pigmen dan kandungan nutrisi terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan meliputi penggunaan intensitas cahaya berbeda yaitu K (5.000 lux), A (10.000 lux), B (15.000 lux), C (20.000 lux) dan D (25.000 lux). Parameter utama yang diamati yaitu pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen meliputi klorofil-a, klorofil-b, karotenoid dan astaxanthin serta kandungan nutrisi meliputi protein, karbohidrat dan lipid. Parameter penunjang yang diukur selama penelitian yaitu suhu dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan intensitas cahaya berbeda pada kultur C. zofingiensis berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan, biomassa, pigmen dan kandungan nutrisi C. zofingiensis. Penggunaan intensitas cahaya terbaik diperoleh pada intensitas cahaya 13.800 lux yang menunjukkan hasil laju pertumbuhan spesifik maksimum sebesar 1,584/ hari, biomassa sebesar 1,883 g/L, klorofil-a 9,919 μg/g, klorofil-b 10,682 μg/g, karotenoid 3,223 μg/g, astaxanthin 4,126 μg/g, protein 47,09%, karbohidrat 11,79% serta kandungan lipid sebesar 17,12%. Pemilihan intensitas cahaya 13.800 lux sebagai saran dalam menghasilkan pertumbuhan, biomassa, pigmen dan kandungan nutrisi C. zofingiensis ini dikembalikan pada awal tujuan dari dilakukannya penelitian, dimana kedepannya hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai informasi dalam kegiatan kultur C. zofingiensis serta hasil panen berikutnya yang akan digunakan dalam kegiatan budidaya terutama sebagai pakan alami