Hubungan Antara Faktor Internal dan Eksternal Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Malang.

ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan, selanjutnya ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun meskipun bayi telah diperkenalkan makanan. Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Malang masih tergolong rendah karena menempati peringkat 9 terbawah dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur atau sebesar 63,7% saja pada tahun 2020. Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif perlu ditingkatkan lagi untuk mengurangi AKB serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. Terdapat dua faktor yang menyebabkan ibu tidak menyusui bayinya, yaitu faktor internal (pengetahuan, pekerjaan, pendidikan, serta kondisi ibu dan bayi) dan faktor eksternal (dukungan petugas kesehatan, lingkungan, iklim, dan iklan susu formula). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional dan dianalisis menggunakan metode chi-square. Seratus ibu menyusui di wilayah TPMB Indah Maharany dan TPMB Yulidha Ti’ani di Singosari, Kabupaten Malang terpilih sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p 0,000 (p < 0,05). Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara pekerjaan (p = 0,426), pendidikan (p = 0,894), lingkungan (p = 0,105), dan dukungan petugas kesehatan (p = 0,621) dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif, dan tidak ada hubungan yang signifikan di antara pekerjaan, pendidikan, lingkungan, dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif