Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Acceptance Intention Terhadap Pembelajaran Perpajakan Online Ditinjau Dari Technology Acceptance Model (Studi Pada Mahasiswa S1 Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya)

Pandemi Covid-19 telah menciptakan disupsi terbesar pada sistem Pendidikan dalam sejarah pendidikan di Indonesia. oleh karena itu, pembelajaran secara online di Indonesia diterapkan dalam semua tingkatan Pendidikan khusus nya perguruan tinggi termasuk pembelajaran perpajakan. Program studi perpajakan mengadopsi pembelajaran perpajakan online setelah pandemi Covid-19 Kurangnya infrastruktur, kurikulum yang tidak dirancang untuk pembelajaran online, dan karakteristik pembelajaran perpajakan yang membutuhkan kerja praktek mendorong munculnya ketidakpuasan dengan pembelajaran perjakan online. Penelitian ini mereplikasi penelitan sebelumnya yang bertujuan menguji faktor apa saja yang mempengaruhi acceptance intention pembelajaran perpajakan online pada mahasiswa S1 program studi perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Univrsitas Brawijaya menggunakan teori Technology Acceptance Model. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langung dan tidak langung perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap acceptance intention pembelajaran perpajakan online melalui satisfaction education pembelajaran perpajakan online. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan expanatory research. Jenis data pada penelitian ini adalag data primer dengan menyebarkan survei secara online melalui google form dan survei offline melalui penyebaran angket kuesioner dengan total responden terkumpul sebanyak 157 responden. Sampel pada penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Prigram Studi Perpajakan Fakultas Ilmu Adminitrasi. Sampel dipilih dengan Teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu metode SEM-PLS dengan bantuan tools SmartPLS 3.3.9. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Hasil penelitian ini menunjukan perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap satisfaction education. Satisfaction education berpengaruh positif terhadap acceptance intention. Perceived usefulness berpengaruh positif terhadap acceptance intention. Perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap acceptance intention. Selainn itu, perceived ease of use dan perceived usefulness memiliki pengaruh tidak langsung terhadap acceptance intention melalui satisfaction education