EFEKTIFITAS MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL : STUDI KASUS PADA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DI BADAN DIKLAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DAN BALAI DIKLAT PU WILAYAH II KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Pelatihan dan pengembangan kepemimpinan atau dalam praktek kebijakan di instansi pemerintah disebut sebagai diklat kepemimpinan (leadership training) merupakan kegiatan yang saatini banyaksekali dilaksanakan oleh lembaga diklat pemerintah. Namun, efektifitas penyelenggaraan diklat kepemimpinan ini mulai dipertanyakan karena diklat kepemimpinan ini belum memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kompetensi dan kinerja para pemimpin di instansi pemerintah. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi efektifitas penyelenggaraan pelatihan adalah bagaimana manajemen pelatihan kepernimpinan yang dilaksanakan oleh lembaga diklat. Penelitian ini ingin menganalisis secara menyeluruh efektifitas manajemen Diklat Kepemimpinan Tingkat IV yang dilaksanakan oleh dua lernbaga diklat yaitu Balai Dilat PU Wilayah II Bandung dan Badan Diklat Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu pertama untuk mendeskripsikan praktek manajemen Diklatpim Tingkat IV, kedua untuk menggambarkan efektifitas unsur-unsur manajemen Diklatpim Tingkat IV, dan ketiga untuk menyusun model hipotetik strategi peningkatau efektifitas manajemen Diklatpim Tingkat IV yang saat ini dilaksanakan oleh Balai Diktat PU Wilayah II Bandung dan Badan Diklat Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pcngumpulan data berupa wawancara dengan pengelola, penyelenggara, widyaiswara, dan peserta Diklatpim Tingkat IV, observasi partisipan terhadap berbagai kegiatan rapat, pertemuan dan kegiatan belajar mengajar Diklatpim Tingkat IV, dan analisis tcrhadap berbagai dokumen yang digunakan dalam Diklatpim Tingkat IV di dua lembaga diklat yang menjadi lokus penclitian ini. Dari hasil analisis data, pcnelitian ini menyirnpulkan bahwa manajernen Diklatpim Tingkat IV yang dilaksanakan oleh dua lernbaga diklat ini belum sepenuhnya efektif yang ditunjukkan olch indikator belum dilaksanakanya analisis kebutuhan pelatihan untuk mengidcntifikasi kompetensi kepernimpinan yang dibutuhkan calon peserra. bclurn adanya perencanaan pernbelajaran yang kornprchcnsif yang meliputi percncanaan pclatihan clan mengajar oleh widyaiswara dan penyclenggara, bclum clilaksanakanya proses pcmbelajaran secara sistematis yang mcnguatkan rclevansi antar mata cliklat dalarn satu kajian clan rclcvausi autar kajian, bclum digunakanya metodc pernbclajaran yang mcnc!orong pcserta aktif clan kreatif, serta belurn adanya instrumen clan pclaksanaan cvaluasi yang membcrikan inforrnasi ketcrcapaian kornpctcnsi kcpcmimpinan yang mcnjadi tujuan Diklatpirn Tingkat IV, serta belurn dilakukanya urnpan balik clan tinclak lanjut hasil evaluasi yang relevan. Dcngan konclisi sepcrti ini, penclitian ini mcnyusun model hipotctik strategi peningkatan cfcktifitas manajcmcn Diklatpim Tingkat IV dcngan mencrapkan model Diklatpim Tingkat I\" hcrbasis kornpctcnsi (co111Jil'h'fll I -basc.] lcudC1sl11j1 t1w11in"!,) yang daput dilaks.mukan ulch dua lcmbaga di kl.u in