PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTLJK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN : STUDI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDIYAH DI KABUPATEN LAMONGAN

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa hasil pembelajaran bahasa Arab di madrasah ibtidaiyah belurn memenuhi kualitas pembelajaran yang diharapkan sesuai dcnrm1 tuntutan kurikulum. Lulusan madrasah Ibtidaiyah belum bisa berkomunikasi lisan bahasa Arab dalam tema-tema sederhana. Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang bagaimana yang dapat meningkatkan kernampuan komunikasi lisan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan suatu produk berupa model pembelajaran sebagai altematif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lisan. Pendekatan penelitian y,rng digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dcngan memodifikasi 10 langkah pelaksanaan penelitian menjadi tiga langkah pcnclitian sebagai berikut; studi pendahuluan, pengembangan model, dan uji validasi modr.l. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa madrasah ibtidaiyah di Kabupatcn Lamongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angkct, wawancaa, studi dokumentasi, dan tes lisan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif (uji statistik). Pencliuan dan pengembangan ini menghasilkan model pembelajaran yang dapat mcningkatl.an kemampuan komunikasi lisan yang terdiri atas lima fase pembelajaran, yaitu, fasc orientasi, fase pemberian perintah, fase bertukar peran, fase latihan terstrukt ur (structured practice), dan fase latihan terbimbing (guided practice). Berdasarkan hasil analisis data perbedaan skor tes awal (pretest) dan tes akhir (post/est) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditemukan bahwa model pernbelajaran hasil pengembangan terbukti secara efektif dapat meningkatkan kernarnpuan komunikasi lisan siswa madrasah ibtidaiyah dibandingkan dengan pembclajaran konvensional yang biasa dilakukan oleh guru selama ini. Hasil penclirian ini memberikan implikasi antara lain model pembelajaran hasil pengernbangan menekankan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ynnp. dilakukan guru dengan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar ini dimulai dengan menyebutkan kosa kata dan mendemonstrasikannya tanpa menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan rneminta siswa mendemostrasikannya. Setelah mampu mendemostrasikan kosa kata yang dipelajari, siswa berlatih memproduksi bahasa lisan melalui kegiatan tanya jawab baik sccara terstruktur maupun secara terbimbing. Bertolak dari hasil tersebut maka pcnclii i merekomendasikan kepada guru, kepada MI, MAPENDA untuk menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran bahasa Arab di MI. Untuk LPTK, direkomendasikan agar model ini dibekalkan kepada calon guru