PEMBELAJARAN BERBASIS-MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENBVGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Penelitian ini adalah suatu penelitian dengan disain pretes-postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan untuk menganalisis penggunaan pembelajaran berbasis-masalah berbantuan komputer, pembelajaran berbasis masalah, kategori sekolah, dan kemampuan awal matematik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematik serta disposisi matematik siswa SMA. Subyek penelitian ini adalah 209 orang siswa kelas sebelas dari dua sekolah menengah atas pada kategori sekolah atas dan sekolah tengah di Bandung Barat, dan instrumen penelitian berupa tes kemampuan komunikasi matematik, tes kemampuan pemecahan masalah matematik, dan skala disposisi matematik. Data dianalisis dengan menggunakan tes Kolmogorv-Smirnov (uji Z), tes Levene (uji F), anava satu jalur, anava dua jalur, uji post hoc, uji Kruskal-Wallis, dan uji Chi-kuadrat. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pembelajaran berbasis-masalah berbantuan komputer memberikan pengaruh yang lebih baik secara konsisten dibandingkan pembelajaran berbasis-masalah tanpa bantuan komputer dan pembelajaran konvensional baik berdasarkan keseluruha siswa, kategori sekolah, maupun kemampuan awal matematik dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik, pemecahan masalah matematik, dan disposisi matematik. Di samping itu, penelitian ini juga mengungkap tentang: (1) tak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kategori sekolah pada kemampuan komunikasi matematik dan kemampuan pemecahan masalah siswa; (2) tak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal matematik siswa pada kemampuan komunikasi matematik, kemampuan pemecahan masalah matematik dan disposisi matematik siswa; (3) adanya interaksi di antara pendekatan pembelajaran dan kategori sekolah pada disposisi matematik siswa; (4) terdapatnya asosiasi antara kemampuan komunikasi matematik dan kemampuan pemecahan masalah matematik pada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis-masalah berbantuan komputer