AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antibakteri dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. Daun A. muricata secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati penyakit bisul yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun A. muricata terhadap pertumbuhan S. aureus berdasarkan nilai konsentrasi ekstrak yang memiliki diameter zona hambat tertinggi, nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri, uji MIC, dan uji MBC secara berturut-turut yaitu disc-diffusion, macro tube dilution, dan lempeng agar. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali pengulangan. Konsentrasi ekstrak metanol daun A. muricata yang digunakan adalah 15 mg/ml, 30 mg/ml, 45 mg/ml, 60 mg/ml dan 75 mg/ml. Untuk kontrol positif dan kontrol negatif digunakan tetracycline (30 µg) dan dimetilsulfoksida (1%). Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter zona hambat tertinggi terdapat pada konsentrasi 75 mg/ml dengan diameter sebesar 12,66 ± 0,89 mm. Untuk nilai MIC terdapat pada konsentrasi 45 mg/ml dan nilai MBC pada konsentrasi 60 mg/ml