MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cirangrang 2 Kecamatan Babakan Ciparay Bandung

Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran model pembelajaran CTL dan sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa yang sebelumnya telah dilakukan pengamatan secara langsung kepada subjek yang akan diteliti. Dengan CTL diharapkan siswa mampu memahami konsep pembelajaran, membangun pengetahuan sendiri secara aktif, yang dilandasi struktur pengetahuan yang dimiliki sebelumnya melalui pengalaman-pengalaman pribadi. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus tindakan. Tiap siklus terdiri dari 4 kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi. Subjek penelitian yang diambil sebanyak 39 siswa kelas IV SDN Cirangrang 2 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Instrumen yang digunakan berupa tes, lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian ternyata selain meningkatkan hasil belajar juga meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan keberanian mengemukakan pendapat, kemampuan kerjasama, dan kreatifitas pemberian ide. Peningkatan dibuktikan dengan prosentase rata-rata aktivitas pada siklus I yang mencapai 74,2, pada siklus II meningkat menjadi 80,60. Peningkatan hasil belajar terlihat dar rata-rata hasil tes evaluasi akhir belajar siklus I sebesar 64,62 menjadi 71,54 (siklus II). Peningkatan (gain) hasil belajar siswa antar siklus mencapai 6,56 dengan gain ternormalisasinya sebanyak 10 orang siswa berada pada kategori sedang, dan sisanya sebanyak 29 siswa pada kategori rendah. Kesimpulan, penerapan CTL bisa digunakan dalam setiap tindakan pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cirangrang 2 Bandung serta mampu meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Saran, mengingat CTL berdasarkan penelitian tindakan kelas ini memberikan hasil positif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa. Meskipun dengan keterbatasan objek yang sempit, hendaknya menjadi alternatif pilihan bagi guru untuk diaplikasikan disetiap mata pelajaran sehingga menjadi lebih bermakna dan dipahami oleh sebagian besar siswa, dan menjadi acuan dasar untuk diadakan penelitian-penelitian lanjutan yang lebih disempurnakan yang pada gilirannya bisa digeneralisasikan model CTL ini secara lebih luas dan komprehensif serta menyeluruh untuk setiap materi pelajaran di setiap pembelajaran