TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Kutamulya Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis. Hal tersebut berdampak pada kesulitan siswa dalam menulis cerita yang dibuktikan dengan adanya nilai kemampuan menulis siswa kelas VI SDN Kutamulya paling rendah dibandingkan dengan aspek kebahasaan lainnya, sehingga minat siswa terhadap pembelajaran menulis semakin berkurang. Permasalahan penelitian yang ditetapkan yaitu bagaimana (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) hasil pembeljaran menulis cerita melalui implementasi teknik menyelesaikan cerita pada siswa kelas IV SDN Kutamulya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran menulis cerita pendek melalui teknik menyelesaikan cerita pada siswa kelas IV SDN Kutamulya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model siklus yang digunakan berbentuk spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes , observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kutamulya Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2009-2010 sebanyak 25 orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran siklus I, siklus II, siklus III hampir sama, tujuannya sama yaitu siswa dapat menyelesaikan cerita yang telah disediakan oleh guru tetapi dalam perencanaan dan pelaksanaannya terdapat sedikit perbedaan penggunaan media di setiap siklusnya. Siklus I hanya menggunakan lembar tugas menyelesaikan cerita tanpa gambar, siklus II menggunakan media visual, dan siklus III menggunakan media audio-visual. Dalam setiap siklusnya selalu memperhatikan beberapa aspek yaitu (1) kesesuaian cerita dengan cerita sebelumnya, (2) pengembangan topik cerita, (3) kualitas isi, (4) pemilihan kosakata, dan (5) ejaan dalam penulisan cerita. Hasil penelitian dalam pembelajaran menulis cerita dengan menerapkan teknik menyelesaikan cerita di kelas IV SDN Kutamulya, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita. Hal ini dapat dilihat pada hasil rata-rata kemampuan siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hasil pada siklus I yaitu 72% siswa telah lulus mencapai KKM sedangkan 28% siswa belum lulus dengan nilai rata-rata kelas 62 berkategori cukup, siklus II 100% siswa telah lulus dengan nilai rata-rata kelas 71 berkategori baik, siklus III 100% siswa lulus dengan peningkatan nilai rata-rata kelas menjadi 80 yang berkategori sangat baik. Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diprediksi akan efektif. Kemampuan menulis siswa meningkat berkat kerjasama antara siswa dan guru yang melakukan interaksi dengan baik. Saran diajukan peneliti kepada siswa, guru dan peneliti selanjutnya. Saran mencakup (1) guru mencoba penerapan teknik menyelesaikan cerita dalam pembelajaran, (2) siswa lebih tertarik lagi dalam menulis, (3) mengingat pelaksanaan penelitian ini baru berjalan 3 siklus, maka peneliti/guru lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mendapatkan temuan yang lebih signifikan