PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MEMPELAJARI GEOMETRI LUAS BANGUN DATAR DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika di Kelas V B SD Negeri Pabaki 8 Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung)

Berawal dari temuan tentang rendahnya hasil evaluasi mata pelajaran matematika di sekolah ini. Penulis bersama rekan-rekan pengajar terus menelaah dan mencoba mencari alternatif jawaban. Dengan menganalisis berbagai kemungkinan yang ada, akhirnya diambil satu alternatif. Bahwa rendahnya evaluasi hasil pembelajaran adalah karena guru belum menciptakan suatu rencana dan proses pembelajaran yang membuat siswa berminat dan aktif pada mata pelajaran matematika. Kegiatan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar membutuhkan media kongkret yang sesuai dengan perkembangan usia siswa. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menyediakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat sendirinya menemukan dan menambah pengalaman belajar. Penelitian kelas ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki pemahaman siswa dalam mempelajari geometri luas bangun datar melalui pendekatan konstruktivisme. Peneliti menggunakan suatu cara yang lain dari biasanya dalam pembelajaran matematika. Pada pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme guru bertugas memberi motivasi supaya siswa mempunyai kemauan untuk belajar. Bagaimana suatu permasalahan diselesaikan merupakan tugas siswa, guru tidak diperbolehkan memberi tahu apalagi menjelaskan konsep/materi. Peran guru sebatas memfasilitasi siswa untuk belajar, membimbing serta mengarahkan siswa supaya dapat menemukan konsep-konsep matematika. Penelitian dilakukan untuk mengamati bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk memahami konsep bangun datar. Selain mengamati aktivitas dan minat siswa, penelitian juga dilakukan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari geometri luas bangun datar, apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme memudahkan pemahaman siswa atau sebaliknya. Sehingga pada akhirnya segala aktivitas yang dilakukan dapat memperbaiki pemahaman belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan menghitung luas bangun datar di kelas V. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme untuk menghitung luas bangun datar trapesium dan layang-layang menunjukkan hasil yang positif. Pada setiap proses pembelajaran, aktifitas dan keterlibatan siswa jelas terlihat. Suasana berbeda ketika diskusi kelompok dan penggunaan media pembelajaran. Siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran karena mereka bisa belajar dari sesama teman tanpa ada rasa takut dan sungkan. Minat siswa meningkat karena penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang baru. Dari evaluasi belajar yang ditunjukkan siswa pada setiap siklus, nilai hasil belajar matematika menunjukkan peningkatan