PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Analisis Deskriptif Pendidikan Jasmani di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif)

Pada pelaksanaan kurikulum 2006 mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diselenggarakan disemua tingkat pendidikan baik itu di SD,SMP maupun SMA. Di beberapa sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif terdapat beberapa siswa berkebutuhan khusus yang memiliki kebutuhan dan hambatan yang berbeda dengan siswa lainnya. Dalam pelaksanaannya guru pendidikan jasmani yang ada di sekolah masih memberikan pembelajaran yang klasikal dimana guru masih menyamaratakan pelaksanaan pembelajaran antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa lainnya. Padahal seharusnya siswa berkebutuhan mendapatkan layanan pendidikan jasmani yang sesuai dengan kebutuhan dan hambatan siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini ingin menggambarkan bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani bagi siswa berkebutuhan khusus disekolah penyelenggara pendidikan Inklusif.Penelitian ini adalah sebuah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif tentang Pembelajaran Pendidikan Jasmani bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di kota Bandung. Penelitian dilakukan terhadap seorang guru pendidikan jasmani di sekolah dasar 9 Mutiara kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman konsep yang dimiliki oleh guru pendidikan jasmani mengenai pendidikan jasmani baik, sementara itu pemahaman yang dimiliki oleh guru mengenai anak berkebutuhan khusus dan pendidikan jasmani adaptif masih kurang baik. Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani masih belum adaptif, Evaluasi pembelajaran pendidian jasmani masih belum adaptif. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah 9 Mutiara kota Bandung masih belum adaptif, artinya bahwa dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani masih belum dapat melayani kebutuhan jasmani yang sesuai dengan karateristik dan kebutuhan siswa. Untuk itu sebagai usaha untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik lagi pihak sekolah bisa melengkapi atau memperbaiki sarana dan prasarana yang ada disekolah atau apabila sarana dan prasarana masih belum bisa dilengkapi pihak sekolah terutama guru bisa melakukan modifikasi sarana dan alat agar pembelajaran tetap bisa berjalan dengan baik. Selain itu untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus guru pendidikan jasmani dapat menjalin komunikasi dengan guru pendamping atau guru orthopedagog untuk dapat lebih mengerti dan memahami karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus sehingga dalam memberikan program pembelajaran tidak mengalami kesulitan