PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BINA DIRI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG: Single Subject Research terhadap Kemampuan Menggosok Gigi Anak Tunagrahita Sedang Kelas I SDLB di SLB Suryakanti Cimuncang Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pembelajaran merawat diri anak tunagrahita sedang yang sangat rendah, dimana anak belum mampu melakukan kemampuan menggosok gigi dengan baik. Selain pemilihan metode pembelajaran yang tepat, salah satu komponen yang paling penting dan menentukan kualitas pembelajaran adalah pengadaan media pembelajaran, oleh karena itu peneliti menggunakan media video untuk membantu menyampaikan isi materi pembelajaran menggosok gigi. Pada saat pembelajaran, media video ini akan diputar dan anak tunagrahita sedang menonton sambil mensimulasikan dan mempraktekkan kegiatan menggosok gigi. Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka muncul rumusan masalah: “Apakah penggunaan media video pembelajaran bina diri dapat meningkatkan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita sedang kelas I SDLB di SLB Suryakanti Cimuncang Bandung?”. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan metode eksperimen dengan penelitian subjek tunggal dan menggunakan desain penelitian A-B-A. Pengumpulan data menggunakan pencatatan kejadian melalui teknik observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui statistik deskriptif dan hasilnya ditampilkan ke dalam bentuk grafik garis. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media video pembelajaran bina diri dapat meningkatkan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita sedang. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil kedua subjek penelitian ini yaitu hasil mean level dari baseline-2 lebih besar daripada baseline-1. Maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran bina diri dapat meningkatkan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita sedang. Pengadaan media video dalam pembelajaran membuat kedua siswa tunagrahita sedang di SLB Suryakanti lebih menyenangkan, lebih memahami isi materi yang disampaikan, dan juga dapat meningkatkan keterampilan khususnya keterampilan menggosok gigi