PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

�Berdasarkan hasil studi pendahuluan, keterampilan proses sains pada mata pelajaran fisika masih tergolong rendah. Keterampilan-keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran fisika yang masih kurang dikembangkan pada saat pembelajaran diantaranya merencanakan percobaan, meramalkan, berhipotesis, mengklasifikasi, menerapkan konsep dan mengajukan pertanyaan. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Karena pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, para siswa dalam kelompok belajar saling berinteraksi dalam mendiskusikan hasil pengamatan. Untuk dapat mendiskusikan pengamatan siswa membutuhkan keterampilan proses sains diantaranya berkomunikasi, interpretasi, meramalkan, berhipotesis, dan merencanakan percobaan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya peningkatan keterampilan proses sains, mengetahui profil dan kemampuan keterampilan proses sains setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain yang digunakan adalah one group time series design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-3 di sebuah SMA Negeri di Bandung. Hasil penelitian menyatakan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan rangkaian listrik arus searah, secara umum keterampilan proses sains pada aspek interpretasi, aspek berkomunikasi, aspek berhipotesis, aspek meramalkan dan aspek menerapkan konsep mengalami peningkatan yang signifikan pada setiap seri pembelajaran. Kemampuan keterampilan proses sains pada aspek mengamati, aspek merencanakan percobaan, aspek menggunakan alat dan bahan, aspek menginterpretasi data, aspek berkomunikasi termasuk ke dalam kategori terampil, sedangkan kemampuan keterampilan proses sains pada aspek berhipotesis, aspek mengajukan pertanyaan, dan aspek menerapkan konsep termasuk ke dalam ketegori cukup terampil ditunjukkan dengan besarnya persentase IPK pada setiap seri pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatan keterampilan proses sains siswa